Berita  

Bupati Don Tegaskan tidak Ada Kerugian Negara dalam Revitalisasi Pasar Danga

a0da29547273171ae617eb6beb019480

Bupati Don Tegaskan Tidak Ada Kerugian Negara dalam Revitalisasi Pasar Danga

Pemerintah daerah selalu berusaha untuk memajukan ekonomi lokal dengan berbagai macam terobosan. Salah satunya adalah dengan melakukan revitalisasi pasar yang sudah lama tidak terawat. Revitalisasi pasar Danga menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Pada sejumlah pemberitaan, Bupati Tulungagung, Maryoto, mengklaim tidak ada kerugian negara dalam revitalisasi pasar tersebut. Namun, yang diutarakan oleh Maryoto tidak meredakan tanda tanya warga, apakah revitalisasi pasar Danga tidak membuat negara merugi.

1. Proses Revitalisasi Pasar Danga
Dalam proses revitalisasi pasar, tentu dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun, menurut Bupati Tulungagung, biaya yang dikeluarkan dalam revitalisasi pasar Danga sudah mulai dikembalikan. Terlebih, revitalisasi pasar Danga melibatkan pelaku usaha lokal dan dikepalai oleh Teguh Utomo selaku Direktur PT Buana Cendikia. Prosesnya terhitung efektif karena cukup memakan waktu tiga bulan.

2. Tujuan Revitalisasi Pasar Danga
Sebagaimana tujuan umum dari revitalisasi pasar pada umumnya, upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Pasar Danga, di sisi lain, menjadi kian ramai dan tidak disarankan untuk aktivitas yang berhubungan dengan transportasi. Sehingga, merevitalisasi pasar ini menjadi cukup signifikan bagi warga sekitar yang banyak melakukan aktivitas jual beli.

3. Peran Masyarakat dalam Revitalisasi Pasar
Masyarakat setempat turut mempertanyakan peran masyarakat dalam revitalisasi pasar Danga ini. Bagaimana belum ada pendapat langsung dari mereka setelah pada awalnya banyak pelaku usaha lokal yang melaporkan kondisi pasar tersebut. Peran masyarakat sangat penting dalam kondisi apa pun, termasuk dalam pemerataan perekonomian di daerah masing-masing.

4. Diskusi Tentang Kerugian Negara
Sejumlah warga pernah muncul dalam pemberitaan baik online maupun media cetak, bahwa tidak menutup kemungkinan ada kerugian negara dalam revitalisasi pasar Danga ini. Namun, Bupati Tulungagung, Maryoto, dengan tegas menegaskan tidak ada kerugian negara dalam revitalisasi pasar yang dilakukan. Menurutnya, dana yang digunakan telah dikeluarkan oleh Direktur Utama PT Buana Cendikia, sehingga tidak ada keterlibatan uang negara.

5. Pelaku Usaha Lokal dalam Revitalisasi Pasar
Tugas utama pelaku usaha lokal dalam revitalisasi pasar ini sebenarnya adalah untuk mempercantik bagian dari pasar. Dalam kasus pasar Danga, salah satu pelaku usaha lokal, Johny, mengaku bahwa antisipasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tulungagung cukup cepat dan hasilnya memuaskan.

6. Upaya Pemerintah untuk Memperbaiki Rumah Warga Pasca-Revitalisasi Pasar Danga
Upaya Pemerintah Kabupaten Tulungagung tak hanya terbatas pada revitalisasi pasar, melainkan juga memperbaiki rumah warga yang berada di sekitar pasar. Hal itu dilakukan agar warga juga merasakan manfaat dari revitalisasi pasar. Warga yang dirugikan oleh revitalisasi pasar Danga bisa melapor ke kantor pemerintah setempat.

7. Strategi Bisnis Pasar Danga Pasca-Revitalisasi
Strategi bisnis yang disarankan setelah revitalisasi pasar Danga adalah fokus pada pengembangan kerajinan khas setempat. Misalnya, pengrajin kerajinan tangan seperti tas anyaman, baju bordir, dan kerajinan kayu. Hal tersebut bisa memancing kedatangan wisatawan sehingga meningkatkan omzet pasar.

8. Tanpa Bantuan Negara, Pasar Danga Berhasil Direvitalisasi
Bupati Maryoto mengklaim bahwa keberhasilan revitalisasi pasar Danga dapat dilihat dari adanya aktivitas jual beli secara signifikan di pasar tersebut. Bahkan tanpa bantuan negara, pasar Danga masih bisa direvitalisasi. Hal itu dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Tulungagung tampil berani mempercantik pasar dan memberikan dukungan pada pelaku usaha lokal.

9. Revitalisasi Pasar dan Peningkatan Ekonomi Daerah
Tidak dapat dipungkiri, revitalisasi pasar berdampak positif pada peningkatan ekonomi daerah. Profit yang dihasilkan dari pasar tersebut akan membawa pengaruh ke ekonomi lokal. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa sejumlah daerah masih menempatkan perekonomian lokal sebagai prioritas utama.

10. Kesimpulan
Revitalisasi pasar Danga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Berbagai hal dilakukan untuk memastikan revitalisasi pasar berjalan lancar, dan tidak menimbulkan kerugian bagi negara. Pasar Danga kini menjadi tempat aktivitas jual beli yang semakin ramai. Upaya revitalisasi pasar dilakukan untuk meningkatkan perekonomian daerah, dan didukung oleh pelaku usaha lokal. Terlebih, peran masyarakat sekitar sangat penting dalam hal ini. Revitalisasi pasar Danga ini menjadi bagian dari strategi bisnis untuk meningkatkan pengembangan kerajinan khas setempat. Indikator keberhasilan dari metode revitalisasi pasar pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan ekonomi daerah secara signifikan.