Berita  

Minim Lampu Penerangan Jalan, Kawasan Kota Tua Rawan Aksi Kejahatan

Minim Lampu Penerangan Jalan, Kawasan Kota Tua Rawan Aksi Kejahatan

Kawasan Kota Tua di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan menjadi magnet untuk para wisatawan. Namun, kawasan musium ini sekarang dikenal karena rendahnya penerangan jalan dan risiko terjadinya tindakan kriminal. Fenomena ini diperparah oleh sistem penerangan yang buruk dan rusak. Bahayanya, kawasan ini sering kali menjadi sasaran kejahatan dengan korbannya yang biasanya datang dari luar kota. Mari kita lihat beberapa fakta terbaru tentang minimnya penerangan di kawasan Kota Tua.

Kondisi Penerangan Jalan Kota Tua

Sekitar 70% dari 250 tiang lampu di kawasan Kota Tua dinyatakan rusak dan tidak diperbaiki selama bertahun-tahun. Kebanyakan lampu penerangan jalan yang seharusnya dipakai untuk kawasan Kota Tua sudah tidak berfungsi atau bahkan dicuri. Merupakan fakta bahwa penerangan jalan sangat kurang dan sering kali malam hari kawasan ini menjadi sangat gelap.

Padahal, lampu penerangan di kawasan Kota Tua adalah sesuatu yang sangat penting bagi para wisatawan dan masyarakat umum. Sejumlah lokasi membutuhkan lampu penerangan seperti jalan dan lorong kecil yang menjadikan kawasan ini sepi.

Bahaya Minimnya Penerangan di Kota Tua

Kondisi penerangan jalan yang malapetaka bagi wisatawan dan masyarakat. Kawasan ini menjadi sangat gelap dan merupakan tempat yang cocok bagi para pelaku kriminal. Banyak kasus kekerasan, kecurian dan penjambretan terjadi di dalam kawasan Kota Tua. Perlu diketahui bahwa kebanyakan korbannya adalah para wisatawan domestik maupun luar negeri.

Dalam kasus penjambretan, pelaku seringkali menyerang korban dari belakang dengan menggunakan mesin atau juga merobek tas para korban. Para pelaku ini kemudian kabur dengan cepat menggunakan kendaraan bermotor yang dijalan raya pencahayaan sangat minim.

Pada tahun lalu, gambar-gambar penyerangan dan pencurian melalui sosial media membuat ‘gempa’ di masyarakat dan menghebohkan banyak orang.

Solusi Mengatasi Masalah

Sebagai upaya mengatasi minimnya penerangan jalan di kawasan Kota Tua, pihak terkait perlu mempercepat perbaikan atau penggantian lampu jalan yang rusak atau bahkan tidak ada lagi. Selain itu, dibutuhkan tanamkan kesadaran kepada para pengunjung yang datang ke kawasan Kota Tua untuk lebih berhati-hati dan tidak menarik perhatian dengan barang-barang yang berharga.

Pemerintah juga harus menerapkan aturan yang lebih ketat terkait penjagaan keamanan di kawasan Kota Tua. Dorongan ini juga dilakukan oleh beberapa komunitas di Jakarta yang berinisiatif untuk membuat gerakan peningkatan kembali keamanan dengan menggelar patroli malam dan berkoordinasi dengan aparat keamanan. Setiap orang perlu mendukung gerakan ini dan juga memperoleh kesadaran keamanan di daerah tersebut.

Selain itu, menanam lebih banyak pohon, taman dan hijauan yang rindang di kawasan Kota Tua juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini. Kehadiran tanaman di malam hari akan memberikan tampilan yang indah dan lebih terang dengan senyawa kimia yang hadir di dalamnya.

Penutup

Minimnya penerangan jalan di kawasan Kota Tua yang rawan kejahatan bukan baru-baru ini saja, namun sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Sebagai tempat bersejarah yang banyak dilestarikan oleh pemerintah maupun masyarakat, hal ini menjadi tanggung jawab bersama dalam mengatasi masalah ini. Oleh karena itu, semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para wisatawan dan masyarakat agar tercipta sebuah kawasan Kota Tua yang lebih baik dan terang bergema.