Antisipasi Tindak Kejahatan Jelang Lebaran, Satreskrim Terjunkan Tim Anti Bandit

IMG 20230417 WA0002

Antisipasi Tindak Kejahatan Jelang Lebaran, Satreskrim Terjunkan Tim Anti Bandit

Hari Raya Idul Fitri atau dikenal juga dengan Lebaran menjadi momen yang dinanti oleh setiap umat Muslim di seluruh dunia. Dimana pada momen ini, mereka akan berkumpul dengan keluarga dan kerabat untuk merayakan kemenangan dari berpuasa. Namun momen yang seharusnya penuh kegembiraan dan kebersamaan ini sayangnya pula menjadi momen yang diincar oleh para pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya. Oleh karena itu, pihak kepolisian melalui Satuan Reserse Kriminal Polres setempat terus berupaya untuk melakukan antisipasi kejahatan jelang Lebaran.

1. Peningkatan Patroli di Wilayah Rawan Kejahatan

Setiap tahun menjelang Lebaran, Satuan Reserse Kriminal Polres setempat meningkatkan patroli di wilayah yang rawan kejahatan. Seperti di pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, jalan tol, dan pemukiman padat penduduk. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kejahatan seperti pencurian, penipuan, dan pemalakan.

2. Pembentukan Tim Anti Bandit

Selain itu, Satuan Reserse Kriminal Polres setempat juga membentuk Tim Anti Bandit yang akan terjun langsung ke lapangan. Tim ini terdiri dari anggota kepolisian yang berpengalaman dan dilengkapi dengan alat pendukung keamanan seperti senjata api, rompi anti peluru, dan mobil patroli. Tujuannya adalah untuk menekan tindak kejahatan pada saat Lebaran berlangsung.

3. Monitoring CCTV 24 Jam Nonstop

Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga mengoperasikan monitoring CCTV 24 jam nonstop untuk memantau wilayah yang rawan kejahatan. Jika ada tindakan kejahatan yang terjadi maka petugas kepolisian akan segera meresponnya dengan cepat dan tepat. Alat elektronik ini juga membantu memudahkan kerja petugas kepolisian dalam memburu pelaku kejahatan yang melarikan diri.

4. Pemantauan Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor menjadi sarana utama para pelaku kejahatan untuk beraksi. Oleh karena itu, pihak kepolisian melakukan pemantauan ketat terhadap kendaraan yang mencurigakan. Sebagai contoh, kendaraan yang berasal dari luar kota atau kendaraan yang berjalan dengan kecepatan tinggi.

5. Operasi Penyakit Masyarakat

Selain menjaga keamanan di wilayah publik, pihak kepolisian juga melakukan operasi penyakit masyarakat. Operasi ini bertujuan untuk memberantas segala bentuk tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat. Seperti tindakan prostitusi, narkoba, dan minuman keras.

6. Sosialisasi Kepada Masyarakat

Satuan Reserse Kriminal Polres setempat tidak hanya melakukan tugasnya sendiri, mereka juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara menjaga keamanan diri dan harta benda pada saat Lebaran tiba. Sosialisasi dilakukan melalui media sosial, selebaran, spanduk, dan leaflet. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih aware dan tidak menjadi korban tindak kejahatan pada saat lebaran.

7. Kerjasama Dengan Pihak Terkait

Pihak kepolisian juga menjalin kerjasama dengan pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, dan Dinas Sosial. Tujuannya adalah untuk saling mendukung dan meminimalisir terjadinya tindakan kejahatan.

8. Meningkatkan Kewaspadaan Masyarakat

Terakhir, pihak kepolisian meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya pada saat Lebaran tiba. Seperti selalu memperhatikan harta benda, tidak mudah terprovokasi, dan menghindari tempat-tempat yang dianggap rawan kejahatan.

Dalam rangka mengantisipasi tindak kejahatan pada saat Lebaran, Satuan Reserse Kriminal Polres setempat telah melakukan berbagai upaya. Selain pengamanan dengan alat modern seperti CCTV, jajaran kepolisian juga turun langsung ke lapangan dan melakukan patroli serta sosialisasi kepada masyarakat. Selanjutnya, masyarakat perlu ikut andil dalam menjaga keamanan diri dan harta benda pada saat Lebaran. Dengan kerjasama yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat diharapkan dapat meminimalisir terjadinya tindakan kejahatan saat Lebaran.

Original Post By Dmarket