Thiago Motta Nggak Bakalan Tergoda Rayuan Inter dan PSG
Thiago Motta adalah nama yang tak perlu diragukan lagi ketika bicara tentang sepak bola. Pemain yang mengawali karir di Brazil ini sukses berkarir di Eropa, membela klub-klub top seperti Barcelona, Inter Milan, Paris Saint-Germain, dan Genoa. Ia juga menjadi bagian dari tim nasional Italia pada era 2009 hingga 2016.
Kini, Thiago Motta merupakan seorang pelatih. Setelah memperoleh lisensi UEFA Pro, dia bekerja di akademi PSG dan di akhir Januari 2021 ia menandatangani kontrak dengan klub Serie B, Genoa CFC. Meski baru berusia 38 tahun, kepiawaiannya dalam mengelola tim sepak bola telah terlihat sejak awal karirnya sebagai pelatih.
Namun, tahukah Anda bahwa Thiago Motta pernah mengaku tak akan bergabung lagi dengan Inter Milan dan Paris Saint-Germain?
Sebagai anak didik Pep Guardiola di Barcelona, Thiago Motta tak pernah memperoleh tempat di tim utama. Ia kemudian menemukan kebahagiaannya ketika bergabung dengan Inter Milan pada tahun 2009. Thiago Motta berhasil memenangkan beberapa trofi, termasuk Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions, selama menghabiskan tiga musim bersama klub Nerazzurri.
Saat itu, Thiago Motta memang merupakan salah satu pemain kunci di dalam tim, tapi ia merasa kesulitan beradaptasi dengan budaya Italia yang berbeda dari Spanyol dan Brasil. Ia bahkan sempat mengejutkan fans Inter Milan dengan mengungkapkan niatnya meninggalkan klub tersebut.
“Kepada fans Inter Milan, saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian selama tiga tahun terakhir. Saya telah mengalami momen-momen hebat bersama klub ini, namun sepertinya waktu saya di sini akan berakhir musim panas ini,” demikian pernyataan Thiago Motta dalam sebuah pernyataan resmi pada tahun 2012.
Pernyataan tersebut tentu saja mengejutkan para pendukung Inter Milan. Namun, Thiago Motta kemudian memperjelas bahwa ia melakukan hal tersebut demi karirnya yang lebih baik. Ia bergabung dengan Paris Saint-Germain pada tahun 2012 dan menyumbangkan kembali sejumlah trofi, termasuk empat gelar Ligue 1.
Namun, kebersamaan Thiago Motta dengan PSG tak berlangsung lama. Setelah melatih klub Prancis setelah tak memperoleh tempat di lapangan hijau, dia menyatakan niatnya untuk kembali ke klub balas dendam seperti Inter Milan.
Pada musim 2018-2019, Thiago Motta tercatat memiliki peluang untuk melatih klub Italia setelah Inter Milan memilih Luciano Spalletti sebagai pelatih baru. Namun, ia menolak tawaran tersebut karena merasa Inter Milan bukanlah klub yang cocok untuknya pada saat itu. Dia lebih memilih PSG.
“Saya bahagia karena PSG dan Inter Milan adalah dua klub di mana saya merasa nyaman. Namun, sebagai seorang pelatih, saya harus memilih klub yang tepat bagi saya. Saat ini, saya merasa lebih cocok di PSG,” kata Thiago Motta.
Saat ini, Thiago Motta menjabat sebagai pelatih Genoa CFC yang pindah dari tim Serie A ke tim Serie B pada awal tahun 2021. Walaupun tidak sering menyinggung masa lalunya sebagai pesepak bola, ia kerap memperlihatkan gaya sepak bolanya yang kreatif dan inovatif dalam taktik yang dia terapkan pada timnya.
Kesimpulannya, meski pernah memilih meninggalkan Inter Milan dan disebut-sebut memiliki banyak pengalaman bagus di klub Paris Saint-Germain, Thiago Motta kini tetap konsisten dengan pilihannya memilih masa depan karirnya sebagai pelatih sepak bola. Dan melalui pengalamannya sebagai pemain dan pelatih, ia mampu menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sebuah tim profesional. Sekarang sebagai pelatih Genoa CFC yang baru, Thiago Motta kembali menunjukkan bakat dan kepiawaiannya di atas lapangan.
Original Post By Dmarket