678 WBP Kelas IIA Siantar Terima “Kado Spesial” – Kisah Insipiratif yang Membuat Hati Senang
Pada tahun lalu, 678 WBP Kelas IIA Siantar merayakan hari ulang tahun mereka yang ke-56. Sebagai sebuah lembaga yang memfasilitasi para narapidana untuk belajar dan memperoleh skill yang dapat membantu mereka ketika kembali ke masyarakat, hari ulang tahun ini seharusnya menjadi momen yang cukup spesial. Sayangnya, karena kondisi pandemi yang masih melanda, perayaan tahun lalu harus dibatalkan.
Namun di tahun ini, cerita yang berbeda terjadi. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia, para WBP diberikan hadiah spesial oleh pihak lembaga. Tentu saja hal ini sangat unik dan tidak pernah terjadi sebelumnya. Hadiah yang mereka terima adalah uniform baru yang akan mereka gunakan ketika mengikuti kegiatan di dalam dan juga di luar lapas.
Tentu saja, hadiah ini sangat berarti bagi para WBP. Mengingat bahwa mereka harus mengenakan pakaian lama yang sudah tidak layak pakai untuk kegiatan-kegiatan mereka di dalam maupun di luar lapas. Bagi mereka, uniform yang baru juga memberikan semacam kebanggaan tersendiri yang membuat mereka merasa seperti diperlakukan dengan rasa hormat yang mereka pantas dapatkan.
Melalui kegiatan ini, 678 WBP Kelas IIA Siantar juga ingin menunjukkan bahwa lapas bukanlah tempat terbuang yang hanya diisi oleh orang-orang yang sudah terbuang dari masyarakat. Mereka juga ingin menunjukkan bahwa para WBP sebenarnya masih berhak untuk dihargaai dan mendapatkan hal-hal yang layak seperti orang lain.
Pihak lembaga pun berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, para WBP dapat merasa lebih termotivasi untuk belajar dan memperbaiki diri agar jika suatu saat mereka kembali ke masyarakat mereka dapat berkontribusi lebih baik.
Untuk para rekan-rekan pencari kerja di luar sana, dengan adanya cerita ini kita dapat belajar untuk tidak langsung menilai bahwa seseorang tidak layak kerja hanya karena ia pernah melakukan kesalahan dan harus menjalani masa hukuman. Terkadang, seseorang dapat berubah dan belajar dari kesalahan mereka, dan memerlukan dukungan dan bantuan dari masyarakat untuk kembali bangkit.
Mungkin kita tidak dapat memberikan uniform atau hadiah-hadiah lain seperti yang diberikan oleh pihak 678 WBP Kelas IIA Siantar, tetapi setiap tindakan kecil yang kita lakukan untuk membantu orang yang sedang mengalami kesulitan dapat memberikan perbedaan yang besar bagi mereka.
Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah inspiratif ini:
1. Jangan langsung menilai seseorang hanya karena kesalahan di masa lalu.
2. Bantulah seseorang yang sedang mengalami kesulitan.
3. Sekecil apapun tindakan anda bisa bermanfaat bagi orang lain.
4. Berikanlah dukungan dan bantuan yang dibutuhkan orang yang sedang mengalami kesulitan.
5. Seperti kata pepatah “perbaikan dimulai dari diri sendiri”. Jangan terlalu cepat menilai orang lain dan lakukan kebaikan dimulai dari perbuatan kami sendiri.
6. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh pihak lapas dapat menjadi faktor penting untuk memberikan kesempatan bagi para WBP untuk memperbaiki diri dan memiliki kesempatan kembali ke masyarakat.
7. Hal-hal kecil yang kita anggap sederhana bisa menjadi sebuah motivasi untuk orang lain untuk belajar dan meningkatkan diri.
Terima kasih sudah membaca cerita inspiratif ini dan semoga setiap orang selalu memiliki motivasi untuk menjadi lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Original Post By Dmarket