Chelsea Football Club merupakan klub sepak bola dari London, Inggris yang berdiri sejak tahun 1905. Klub yang berbasis di Stamford Bridge ini telah memenangkan banyak gelar dan menjadi salah satu klub terkemuka di dunia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, klub ini menjadi sorotan dunia karena kebiasaan mereka yang sering mengganti pelatih.
Banyak faktor yang mempengaruhi pergantian pelatih di Chelsea. Salah satunya adalah karena keinginan pemilik klub yang ingin memenangkan banyak trofi, sehingga ketidakmampuan pelatih untuk mencapai target tersebut akan menimbulkan konsekuensi pergantian pelatih. Namun, hal tersebut memunculkan efek negatif untuk klub, yaitu sulitnya membangun kerangka tim yang solid dan terbiasa bekerja sama di bawah pelatih tertentu.
Sejak pertengahan tahun 2000an, sudah tercatat sejumlah pelatih yang dipakai Chelsea, di antaranya adalah Jose Mourinho, Luiz Felipe Scolari, Carlo Ancelotti, Roberto Di Matteo, Rafa Benitez, Jose Mourinho (kembali), Antonio Conte, Maurizio Sarri, Frank Lampard, dan sekarang Thomas Tuchel. Setiap pelatih tersebut membawa gaya dan filosofi yang berbeda, sehingga menyulitkan para pemain untuk terbiasa.
Akibat dari seringnya pergantian pelatih adalah sulitnya membangun dominasi klub dalam rentang waktu yang panjang. Pergantian pelatih akan memunculkan perubahan gaya dan filosofi, yang membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. Hal tersebut juga berpengaruh pada efisiensi pembelian pemain, di mana pemain yang dibeli untuk memenuhi kebutuhan pelatih tertentu, menjadi tidak terpakai ketika pelatih berganti.
Selain itu, seringnya pergantian pelatih juga akan mempengaruhi popularitas klub dan citra klub di mata suporter. Kekacauan manajemen dapat menimbulkan ketidakpercayaan pada para penggemar, dan akan berdampak pada dukungan yang diberikan terhadap klub. Sejarah pergantian pelatih yang begitu banyak di Chelsea sempat memunculkan keraguan pada para suporter bahwa klub itu bisa menjadi juara.
Dalam situasi seperti itu, ada baiknya klub melakukan introspeksi dan evaluasi, serta merencanakan strategi untuk membangun kestabilan dan keberlangsungan klub. Tidak hanya dari segi manajemen, tetapi juga dari segi teknis dalam sepak bola. Salah satunya dengan memberikan waktu dan kepercayaan kepada pelatih untuk mengembangkan filosofi dan pola bermain yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi klub itu.
Dalam menentukan pemilihan pelatih, klub harus mempertimbangkan dengan cermat sejumlah faktor agar tidak salah pilih. Hal-hal yang harus diperhatikan di antaranya adalah pengalaman pelatih dalam memimpin klub sekelas Chelsea dan pengalaman dalam membangun tim yang solid. Selain itu, klub harus mempertimbangkan gaya permainan pelatih, apakah sesuai dengan gaya yang disukai klub itu.
Tentu saja, pergantian pelatih tetap dibutuhkan jika pelatih yang sedang menangani klub tidak mencapai target atau tidak mampu meningkatkan performa klub. Namun, pergantian pelatih harus dijadikan pilihan terakhir setelah semua opsi lain dicoba. Karena dengan sering mengganti pelatih, klub akan terkesan tidak memiliki tekad untuk menyelesaikan masalah di dalam klub.
Melihat tren pergantian pelatih yang sering terjadi di Chelsea, para suporter berharap bahwa klub ini segera membangun kestabilan dan keberlangsungan yang lebih baik di masa depan. Keberhasilan klub dalam jangka panjang sangat tergantung pada keberhasilannya dalam memilih dan mempertahankan pelatih yang sesuai dengan filosofi klub. Dan mungkin, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Chelsea untuk membangun fondasi yang lebih kuat untuk masa depannya.
Original Post By Dmarket