Aktivis 98 membentuk relawan yang mendukung Anies untuk menghilangkan stigmatisasi terhadap dukungan terhadap Jokowi di Indonesia

Aktivis 98 membentuk relawan yang mendukung Anies untuk menghilangkan stigmatisasi

Pada tahun 2019, Indonesia digemparkan dengan pemilihan umum presiden yang sangat sengit antara pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi. Dalam pemilihan itu, pasangan Jokowi-Ma’ruf berhasil menang dengan perolehan suara sekitar 55%. Kemenangan Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 disusul dengan kepemimpinan Anies Baswedan sebagai gubernur di DKI Jakarta. Namun, tidak semua orang setuju akan hasil dari pemilihan tersebut. Ada kelompok orang yang tidak mendukung Jokowi dan Anies.

Kondisi ini menjadi aneh, karena pada Pilpres 2019 dan pemilihan kepala daerah tahun 2017, beberapa anggota alumni gerakan reformasi 1998 yang dikenal disebut Aktivis 98, sebenarnya telah mendukung Jokowi.

Aktivis 98 dikenal sebagai kelompok orang-orang yang ikut serta dalam gerakan reformasi Indonesia pada 1998 yang menggulingkan Presiden Soeharto. Kelompok tersebut dikenal sebagai tokoh-tokoh yang menentang kekuasaan Soeharto, sehingga mereka menjadi simbol dari perjuangan demokrasi di Indonesia. Namun, selama pilpres 2019, terdapat beberapa aktivis 98 yang melakukan pilihan politik yang berbeda.

Hal ini menjadi tanda tanya besar bagi beberapa orang, karena sebenarnya, kelompok Aktivis 98 itu merupakan salah satu dari basis dukungan Jokowi. Mereka seharusnya memiliki suara yang cukup besar untuk memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

Tepis Stigma

Namun, stigma ini dapat ditolak oleh beberapa anggota Aktivis 98. Mereka mengklaim bahwa tidak semua anggota Aktivis 98 memiliki pandangan yang sama. Beberapa Aktivis 98 bahkan membantah dan mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak mendukung pasangan Prabowo-Sandi dan tetap mendukung Jokowi.

Mereka mengajak masyarakat untuk tidak mempertentangkan pendapat, tetapi untuk bersama-sama membangun Indonesia dengan melihat potensi dari setiap calon, bukan hanya memfokuskan pada perbedaan politik.

Dukung Anies

Selain itu, beberapa Aktivis 98 juga membentuk relawan pro Anies Baswedan, Govi 98. Govi 98 diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya membangun Jakarta yang lebih baik.

Tujuan utama dari Govi 98 adalah menjadi akar rumput dalam pengawasan kinerja pemerintah DKI Jakarta. Hal ini diharapkan dapat memberikan perbaikan pada pelayanan publik dan membangun kembali citra pemerintah DKI Jakarta di mata masyarakat.

Govi 98 sudah sering kali menunjukkan kepeduliannya dalam pengawasan kinerja pemerintah DKI Jakarta sehingga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Jakarta pada umumnya.

Kendati ada beberapa Aktivis 98 yang mendukung Anies, namun sebagian besar Aktivis 98 masih tetap mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Mereka menganggap Jokowi sebagai tokoh yang menunjukkan kinerja baik dalam bidang pemerintahan, dan BPN (Badan Pemenangan Nasional) Jokowi-Ma’ruf telah mampu menghasilkan kemenangan.

Dalam pilpres 2019, ada banyak hal yang ditawarkan oleh setiap calon, mungkin ada beberapa ketidakcocokan antara pandangan Aktivis 98 dan Jokowi. Namun, pada akhirnya, sebagai bagian dari sebuah negara, kita harus bersatu dan berjuang bersama-sama demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Sejumlah Aktivis 98 memberikan dukungan untuk Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Namun, mayoritas Aktivis 98 masih tetap mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Dalam setiap pemilihan, tentunya kita harus memilih calon yang dianggap mampu memberikan kinerja yang terbaik untuk indonesia. Tidak memilih calon berdasarkan pandangan politik akan menghasilkan demokrasi sehat. Dengan demikian, keberhasilan Indonesia bisa diraih.

Original Post By Dmarket