“Erdogan Tegaskan Menolak Hasil Suara Mayoritas dalam Pemilu Turki, Lembaga Survei Indonesia Terkecoh”

Erdogan Tegaskan Menolak Hasil Suara Mayoritas dalam Pemilu Turki Lembaga

Erdogan Rebut Mayoritas Suara di Pemilu Turkiye, Lembaga Survei Terkecoh

Pada tahun 2021, Turki mengadakan pemilihan umum dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di tengah-tengah sorotan karena pencapaiannya untuk merebut kembali mayoritas suara. Pemilihan umum merupakan sebuah momen yang penting bagi negara Turki karena ini menunjukkan kekuatan politik dan pengaruh yang dimiliki Erdogan dan partainya AKP. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di pemilu Turkiye ini?

1. Pemilihan Umum Turkiye 2021: Latar Belakang dan Signifikasinya

Pemilihan umum Turkiye tahun 2021, sebenarnya sangatlah penting bagi banyak orang di Turki maupun dunia internasional. Erdogan sangat berambisi untuk merebut kembali mayoritas suara dalam pemilihan kali ini, yang dia dapatkan penuh pada tahun 2018. Partainya, AKP, memandang bahwa hasil kekalahan di Istanbul Pada Juni 2019 adalah sebuah kejadian yang kurang beruntung bagi mereka, sebab pada pemilu awal tahun 2019, partai oposisi mendominasi beberapa daerah dan kota penting seperti Istanbul dan Ankara.

2. Erdogan Rebut Kembali Mayoritas Suara

Meskipun awalnya terlihat merosot, Erdogan berhasil meraih kembali mayoritas dukungan pada pemilihan umum Turkiye tahun 2021. Ia memenangkan 51,8% suara, dengan total suara terbanyak di 51 dari 81 provinsi di Turki. Hasil ini dapat dikatakan luar biasa mengingat Erdogan melawan banyak tantangan, seperti:

  • Penyebaran virus Covid-19.
  • Pertumbuhan tingkat pengangguran di Turki.
  • Kenaikan harga kebutuhan dasar.
  • Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Erdogan.

3. Lembaga Survei Salah Prediksi Hasil Pemilihan Umum

Terkait dengan hasil pemilu yang tidak terduga, lembaga survei di Turkiye juga mempertanyakan hasil ini, sebab mereka salah prediksi. Pada saat pemilihan umum berlangsung, sebagian besar lembaga survei memprediksi bahwa partai politik Erdogan, yaitu AKP dan sekutunya, MHP, akan kehilangan mayoritas suara. Salah satu manajer lembaga survei Ipsos Turkiye, Beri Bahar, menyampaikan bahwa metode survei berbasis online dan kurangnya pendekatan dengan kelompok tertentu menjadi penyebab salah prediksi.

4. Kurangnya Kebebasan Media dan Pengaruh Terhadap Pemilihan Umum

Beberapa pengamat menilai bahwa pemilihan umum Turkiye 2021 disertai dengan kurangnya kebebasan media dan pengaruh terhadap pemilih. Pemerintah Turki sebelumnya telah membatasi kebebasan media dan pengaruh dengan melakukan kampanye pemilihan yang pro-Erdogan melalui televisi dan radio turki. Hal ini diduga telah mempengaruhi persepsi publik mengenai pemilu, seperti politikus oposisi dapat diintimidasi dan dihukum jika berbicara terlalu jujur di media Turki.

5. Politikus Oposisi Menolak Hasil Pemilihan Umum

Hasil dari pemilu memicu spekulasi bahwa partai politik oposisi telah melanggar hak-hak pemilih. Politikus oposisi Selahattin Demirtas dan banyak anggota partainya HDP saat ini dipenjara dan diadili atas tuduhan terorisme yang dituduh dilakukan selama pemilihan umum Turkiye 2014. Mereka menganggap bahwa pemilu dipengaruhi oleh syarat-syarat yang tidak adil melawan partai politik oposisi. Selain itu, mereka juga mengkritik media Turki yang diduga terkontrol oleh Erdogan. Bahkan Aksi pemboikotan partai politik oposisi terhadap media Turki telah diakui sebagai bukti adanya pengaruh yang sangat kuat dari penguasa.

6. Presiden Erdogan Mengalami Peningkatan Dukungan

Meskipun besar kata-kata tersebut, pencapaian sangatlah signifikan bagi Presiden Erdogan. Setelah melawan dengan berbagai tantangan dan mengumpulkan mayoritas suara, Presiden Erdogan dan partai politiknya semakin kuat dan berpengaruh di Turki. Kemenangan ini juga memperkuat posisi Partai AKP dan koalisi yang dipimpin oleh Erdogan untuk tampil lebih kuat pada pemilihan umum berikutnya.

7. Perubahan Kebijakan Militer dan Luar Negeri Erdogan

Dalam kebijakan militer, Erdogan percaya bahwa kemenangan ini menambah kekuatan dalam melawan kepemimpinan elit militer. Hal ini ditunjukkan oleh pencopotan beberapa pejabat militer senior yang kemudian digantikan oleh orang-orang yang lebih berpihak pada kebijakan Erdogan. Selain itu, dalam urusan luar negeri, Erdogan kembali memfokuskan perhatiannya pada penyelesaian persoalan pengungsi di Turkiye.

8. Kendala dan Masalah yang Harus Dihadapi Erdogan

Meskipun Erdogan berhasil merebut kembali mayoritas suara, ada banyak kendala dan masalah yang dihadapi oleh pemerintahannya. Beberapa masalah yang harus dihadapi Erdogan antara lain:

  • Pertumbuhan tingkat pengangguran di Turki.
  • Kenaikan harga kebutuhan dasar.
  • Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Erdogan.
  • Protes terhadap keputusan pemerintah Turki.

9. Kesimpulan

Dalam pemilihan umum Turkiye tahun 2021, presidente Erdogan kembali merebut mayoritas suara, meskipun banyak lembaga survei yang salah prediksi. Keberhasilan ini memperkuat posisi Erdogan dan partai AKP serta mencerminkan kekuatan politik dan pengaruh yang ditunjukkan oleh Erdogan dan partainya. Akan tetapi, kendala dan masalah tetap dihadapi oleh pemerintahan Erdogan dalam memimpin Turkiye ke depan.

Original Post By Dmarket

Exit mobile version