Jokowi Menunjuk Mahfud MD Sebagai Plt Menkominfo.

Jokowi Tunjuk Mahfud MD Sebagai Plt Menkominfo

Saat ini, di tahun 2021, masih banyak yang mengingat ketika Presiden Jokowi menunjuk Mahfud MD sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada Januari 2020 lalu. Atas instruksi Presiden, Mahfud MD, yang sebelumnya menjabat sebagai Menko Polhukam, menduduki posisi tersebut menggantikan Johnny Gerard Plate yang mengundurkan diri. Pada saat itu, pemilihan Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Namun, setelah bertugas selama lebih dari setahun, bagaimana kinerja Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo? Dan apa saja kebijakan yang ia lakukan selama menjabat?

1. Latar Belakang dan Pengalaman Mahfud MD

Mahfud MD lahir pada 13 Mei 1957 di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga pada tahun 1982 dan kemudian melanjutkan studi di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Selain itu, Mahfud MD juga memiliki pengalaman luas di bidang hukum dan politik, termasuk sebagai hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) dan menjabat beberapa posisi strategis saat masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.

2. Kontroversi Penunjukan Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo

Penunjukan Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa Mahfud MD tidak kompeten dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi, sementara yang lain meragukan keputusan Presiden Jokowi untuk memberikan posisi tersebut kepada mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

3. Kebijakan Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo

a. Anti-Hoaks

Selama menjabat sebagai Plt Menkominfo, Mahfud MD memfokuskan dirinya pada penanganan hoaks dan penghinaan di media sosial. Ia mengatakan bahwa penyebaran hoaks di media sosial dapat menjadi sumber kegaduhan dan bahkan konflik di masyarakat. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan berpikir logis dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.

b. Peningkatan Layanan Internet

Mahfud MD juga menekankan pentingnya peningkatan layanan internet di Indonesia. Ia mengatakan bahwa infrastruktur internet yang berkualitas dapat meningkatkan produktivitas, mempermudah akses ke informasi, dan membuka peluang usaha baru. Untuk itu, Mahfud MD meminta Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk mempercepat proses pembangunan jaringan internet di daerah-daerah terpencil.

c. Perlindungan Data Pribadi

Mahfud MD juga menekankan perlindungan data pribadi masyarakat di dunia digital. Ia menyatakan bahwa data pribadi merupakan aset berharga yang harus dilindungi agar tidak disalahgunakan. Untuk itu, ia meminta seluruh penyedia layanan internet dan aplikasi untuk mematuhi undang-undang dan bertanggung jawab atas keamanan data pribadi pengguna.

4. Kinerja Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo

Meskipun dianggap kontroversial oleh beberapa kalangan, Mahfud MD ternyata mampu melakoni tugasnya sebagai Plt Menkominfo dengan baik. Ia berhasil memberi fokus pada pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk kemajuan bangsa. Selain itu, Mahfud MD juga berhasil melakukan penanganan hoaks yang semakin meresahkan di media sosial, serta meningkatkan akses layanan internet di daerah-daerah terpencil.

5. Penutup

Sepertinya, penunjukan Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo tidak terlalu banyak dipermasalahkan lagi oleh masyarakat. Sebab, ia mampu membuktikan dirinya sebagai seorang pejabat yang memiliki dedikasi dan memikirkan kemajuan bangsa. Selain itu, Mahfud MD juga berhasil memimpin Menkominfo pada saat pandemi COVID-19 yang menyebabkan peningkatan permintaan akses internet, baik untuk kebutuhan belajar maupun bekerja. Oleh karena itu, Mahfud MD dapat dipandang sebagai sosok yang mampu melakukan perubahan positif di lingkungan kebijakan teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia.

Original Post By Dmarket