Kawanan Oli Oplosan di Jawa Timur Diringkus, Masalah Oli Oplosan Semakin Meningkat
Semakin maraknya kasus oli oplosan di Indonesia membuat aparat keamanan semakin sigap untuk menanggulangi permasalahan ini, termasuk di Jawa Timur. Pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus oli oplosan di kawasan Jawa Timur yang cukup meresahkan masyarakat.
Di awal tahun 2021 ini, kawanan oli oplosan di Jawa Timur berhasil diringkus oleh Polda Jawa Timur. Mereka dituding telah melakukan beberapa tindak kriminal terkait penyediaan dan penyebaran oli oplosan. Dari penangkapan ini, aparat keamanan mengamankan ribuan liter bahan bakar berjenis solar yang telah dicampur dengan bahan kimia dalam kemasan drum.
Banyaknya pentolan dan pelaku dari melakukan tindakan oli oplosan di Jawa Timur memang menjadi fokus utama dari pihak kepolisian. Hal ini karena dampak dari oli oplosan yang dikonsumsi oleh masyarakat bisa sangat berbahaya dan berakibat fatal. Sudah banyak korban meninggal dunia akibat mengonsumsi bahan bakar berbahaya ini. Oleh karena itu, aparat keamanan melakukan beberapa langkah preventif demi mengurangi jumlah kasus oli oplosan di Jawa Timur.
1. Kerjasama dengan Pertamina
Pihak keamanan melibatkan Pertamina dalam upaya pencegahan oli oplosan. Pertamina turut membantu aparat keamanan untuk mengetahui keberadaan minyak tanah yang layak dijual dan dapat dipertanggungjawabkan. Pertamina juga turut mengedukasi masyarakat tentang bahaya oli oplosan dan turut mengajak masyarakat untuk menghindari penggunaan minyak non subsidi atau minyak yang tidak dijual oleh Pertamina.
2. Penyuluhan dan Edukasi
Aparat keamanan juga aktif memberikan edukasi dan penyuluhan tentang bahaya oli oplosan kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat kurang mampu. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih waspada dalam memilih bahan bakar yang akan digunakan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mencari bahan bakar di tempat yang terpercaya atau di SPBU dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
3. Razia dan Operasi
Razia dan operasi untuk menemukan tempat-tempat yang memproduksi oli oplosan juga rutin dilakukan oleh aparat keamanan. Langkah ini sangat efektif dalam menanggulangi produksi oli oplosan di Jawa Timur. Dalam operasi ini, aparat keamanan biasanya menggunakan teknologi yang modern untuk menemukan lokasi produksi oli oplosan.
4. Tindakan Hukum
Aparat keamanan juga memberikan tindakan hukum kepada para pelaku oli oplosan. Pelaku dijerat dengan undang-undang tentang pelanggaran kesehatan dan pidana ekonomi. Hukuman bagi pelaku bisa mencapai 5 hingga 10 tahun penjara.
5. Sosialisasi
Kesadaran masyarakat dalam menggunakan bahan bakar yang aman adalah sebuah keniscayaan. Dalam rangka membangun kesadaran tersebut, aparat keamanan juga melakukan sosialisasi secara masif. Menyebarluaskan informasi tentang bahaya oli oplosan ini menjadi tugas penting dalam mengurangi kasus oli oplosan.
6. Pemantauan Ketat
Pihak kepolisian dan Pertamina terus memantau penjualan bahan bakar di beberapa daerah di Jawa Timur. Pemantauan ini bertujuan untuk mengetahui adanya hal-hal yang mencurigakan terkait oli oplosan di pasar gelap.
7. Keamanan Jalur Distribusi
Jalur distribusi bahan bakar juga menjadi fokus dari aparat keamanan. Banyak kasus oli oplosan bisa terjadi karena jalur distribusi yang tidak diawasi dan berjalan melalui jalur tikus. Oleh sebab itu, jalur distribusi yang aman harus terus dijamin agar kasus oli oplosan dapat teratasi.
8. Harga yang Stabil
Harga yang stabil juga menjadi solusi untuk mencegah peredaran oli oplosan yang marak. Kebijakan dari pemerintah untuk menstabilkan harga bahan bakar subsidi dapat membantu masyarakat dalam memilih bahan bakar yang aman.
9. Penghentian Impor Minyak Tanah
Dalam upaya untuk mengurangi kasus oli oplosan, pemerintah juga mempertimbangkan untuk menghentikan impor minyak tanah. Impor yang kurang terkontrol dan sulit dipantau menjadi salah satu alasan adanya kasus oli oplosan.
10. Penggunaan Tanki Penyimpanan
Penggunaan tanki penyimpanan yang aman bisa mencegah adanya campur tangan orang yang tidak bertanggungjawab. Tanki ini menjadi alternatif aman bagi masyarakat yang ingin membeli bahan bakar dalam jumlah besar.
Akhir Kata
Permasalahan oli oplosan memang sudah menjadi momok bagi masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, pencegahan dan pengambilan tindakan yang cepat perlu dilakukan agar jumlah penanganan oli oplosan dapat berkurang. Upaya dari pihak kepolisian dan masyarakat dalam menanggulangi oli oplosan di Jawa Timur harus terus dijalin. Semoga, dengan adanya pengetahuan ini, masyarakat bisa lebih bijak dalam memilih bahan bakar yang aman dan berkualitas.
Original Post By Dmarket