Pertanyakan Tujuan Presiden Jokowi Hadiri KTT Brics, Politikus PDIP Minta Penjelasan Menlu
Pertemuan KTT Brics yang diadakan di India pada bulan Oktober lalu, menuai pro kontra di Indonesia. Ada yang mempertanyakan tujuan Presiden Jokowi menghadiri pertemuan tersebut dan ada juga yang menyambut hangat kehadiran Presiden di forum internasional tersebut. Politikus dari Fraksi PDIP DPR RI, Andreas Hugo Pareira, meminta penjelasan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, terkait tujuan Presiden Jokowi menghadiri KTT Brics.
Pertemuan KTT Brics
KTT Brics adalah forum kerjasama antara 5 negara besar di dunia, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Pertemuan ini diadakan setiap tahun dan tahun ini bertempat di Goa, India. Presiden Jokowi hadir di acara tersebut, didampingi Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Kritik terhadap Kunjungan Presiden Jokowi
Ada beberapa kritik yang dilontarkan terhadap kunjungan Presiden Jokowi ke KTT Brics. Salah satunya adalah terkait kebijakan luar negeri Indonesia yang seakan berubah-ubah. Ada yang menganggap bahwa kunjungan ke KTT Brics seharusnya lebih diprioritaskan pada forum kerjasama ASEAN atau G20.
Kebijakan luar negeri Indonesia yang dianggap berubah-ubah juga menjadi bahan kritik dari beberapa pihak. Terutama terkait keputusan Indonesia yang keluar dari Organisasi Negara-negara Islam (OKI). Beberapa pihak menilai bahwa Indonesia semakin terasing dari negara-negara Islam karena kebijakan luar negerinya.
Penjelasan Menteri Luar Negeri
Menanggapi kritik-kritik tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan penjelasan. Retno Marsudi menjelaskan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke KTT Brics adalah bagian dari upaya untuk memperkuat ekonomi nasional. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia tetap berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
Retno Marsudi juga menekankan bahwa Indonesia masih berkomitmen dalam kerjasama ASEAN dan G20. Dia mengatakan bahwa keikutsertaan Indonesia di KTT Brics tidak mengurangi komitmen Indonesia terhadap forum-forum internasional lain.
Manfaat Kunjungan Presiden Jokowi ke KTT Brics
Terkait manfaat kunjungan Presiden Jokowi ke KTT Brics, ada beberapa hal yang bisa diperoleh Indonesia dari forum kerjasama tersebut. Yang pertama adalah potensi investasi yang besar. Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan untuk menarik investasi dari negara-negara Brics. Potensi investasi ini bisa digunakan untuk memperkuat ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja baru.
Yang kedua adalah potensi peningkatan perdagangan. Negara-negara Brics memiliki potensi pasar yang besar dan Indonesia bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan volume ekspor. Peningkatan perdagangan ini juga bisa membawa manfaat bagi perekonomian Indonesia.
Hal ketiga yang bisa didapatkan Indonesia adalah pengalaman dan pembelajaran. Indonesia bisa belajar dari pengalaman negara-negara Brics dalam menghadapi berbagai permasalahan ekonomi dan politik yang kompleks.
Kesimpulan
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke KTT Brics menuai pro kontra di Indonesia. Namun, kunjungan tersebut memiliki manfaat bagi perekonomian Indonesia dan juga sebagai upaya untuk belajar dari pengalaman negara-negara Brics. Melalui kunjungan tersebut, Indonesia bisa meningkatkan potensi investasi, perdagangan dan juga memperluas jejaring internasionalnya.
Original Post By Dmarket