Rusia Usulkan Latihan Angkatan Laut Tiga Arah bersama China dan Korea Utara: Apa yang Harus Diketahui?
Latihan angkatan laut bersama antara Rusia, China, dan Korea Utara mendapat sorotan media pada awal tahun 2021. Proposal tersebut diajukan oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin, pada pertemuan para menteri pertahanan ketiga negara di Moskow pada awal Juni 2021. Titik fokus dari latihan militer gabungan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama antara ketiga negara dalam menghadapi ancaman keamanan maritim regional. Namun, proposal ini mengundang perhatian karena ditujukan pada waktu yang tepat, dengan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China, serta meningkatnya kekhawatiran terkait aktivitas nuklir di Korea Utara.
Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang situasi ini, berikut adalah beberapa informasi penting yang harus diketahui.
1. Latihan Angkatan Laut Tiga Arah Pertama Kali Diajukan pada 2018
Proposal untuk latihan angkatan laut tiga arah ini pertama kali diusulkan pada 2018 oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin. Pada saat itu, proposal tersebut ditolak oleh Korea Selatan dan Jepang yang sebagai sekutu dekat Amerika Serikat. Namun, dua tahun kemudian, proposal ini kembali diajukan, meskipun tanpa adanya Korea Selatan dan Jepang di dalamnya.
2. Tanggal Latihan Belum Ditetapkan
Meskipun proposal latihan angkatan laut tiga arah ini telah diajukan, tanggal pasti pelaksanaannya masih belum ditetapkan. Namun, Rusia mengatakan bahwa latihan militer tersebut kemungkinan akan digelar pada musim panas 2021.
3. Hubungan Rusia-China-Korea Utara Semakin Dekat
Latihan militer gabungan ini adalah cerminan dari hubungan yang semakin dekat antara Russia, China, dan Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir. Ketiganya telah memperkuat hubungan mereka dalam berbagai bidang, termasuk di sektor pertahanan dan keamanan.
4. Alasan di Balik Latihan Angkatan Laut Gabungan
Proposal untuk latihan angkatan laut tiga arah ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara ketiga negara dalam menghadapi ancaman keamanan maritim regional. Menurut Rusia, latihan militer tersebut akan membantu meningkatkan kapasitas pertahanan maritim ketiga negara.
5. Amerika Serikat Meningkatkan Tekanan pada China
Proposal latihan angkatan laut tiga arah ini muncul pada saat Amerika Serikat memperketat tekanan pada China. AS mengkritik China atas klaimnya terhadap sebagian besar laut China Selatan dan mendorong sekutunya untuk berdiri bersama melawan kebijakan China yang dianggap merugikan.
6. Korea Utara Meningkatkan Aktivitas Nuklir
Proposal latihan militer tiga arah ini juga terjadi pada saat Korea Utara meningkatkan aktivitas nuklirnya. Pada awal 2021, Korea Utara menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam program nuklir dan rudalnya dan dikabarkan memperkuat kemampuan rudal balistik jarak jauh.
7. Tidak Ada Keterlibatan dari Negara Lain
Proposal untuk latihan angkatan laut tiga arah ini tidak mengundang partisipasi dari negara lain, termasuk AS yang memegang posisi penting dalam keamanan regional.
8. Penolakan dari Pihak Korea Selatan dan Jepang
Proposal ini mendapat penolakan dari Korea Selatan dan Jepang, yang merupakan sekutu dekat AS dan kerap mengecam tindakan Korea Utara terhadap pengembangan senjata nuklir.
9. Kritik dari sebagian kalangan
Proposal untuk latihan angkatan laut tiga arah ini menuai kritik dari sebagian kalangan, termasuk dari Amerika Serikat. AS menganggap hal tersebut sebagai salah satu upaya Rusia dan China untuk melemahkan kontrol AS terhadap aktivitas maritim regional.
10. Implikasi Potensial dari Latihan Angkatan Laut Tiga Arah
Latihan angkatan laut gabungan bisa berimplikasi pada situasi keamanan maritim regional, terutama jika latihan tersebut digelar dengan intensitas yang tinggi. Hal ini bisa berdampak pada ketegangan regional dan memperumit upaya negosiasi dalam memecahkan masalah mengenai keamanan maritim.
Kesimpulan
Proposal latihan angkatan laut tiga arah oleh Rusia, China, dan Korea Utara menimbulkan kontroversi dan memicu kesimpulan dari berbagai pihak. Walaupun belum ada kepastian mengenai kapan dan bagaimana pelaksanaannya, latihan militer gabungan ini tetap menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi dari sejumlah pihak. Sebagai publik, kita perlu memperhatikan dengan cermat perkembangan situasi ini dan mencari informasi yang akurat serta terpercaya sebelum membuat kesimpulan dan merespon masalah tersebut.
Original Post By Dmarket