Ada juga rumor yang berkembang, mengenai Lionel Messi yang akan bergabung dengan tim nasional Argentina yang baru. Bahkan, penampilannya yang kuat selama pertandingan menghadapi Bolivia menunjukkan bahwa Messi masih memainkan sepak bola dengan tingkat yang sangat tinggi.
Di sisi lain, keputusan Barcelona untuk menjual Luis Suarez – rekan kerja Messi selama bertahun-tahun- bukan keputusan yang diinginkan Messi. Demikian pula, masalah keuangan bersama dengan kurangnya keberhasilan memiliki dampak buruk bagi Messi. Dia tidak bisa lagi memainkan sepak bola dengan kebebasan dan kegembiraan seperti sebelumnya.
Messi dan Konflik Internal Barcelona
Messi dan timnya telah menghadapi berbagai konflik internal di Barcelona yang sebelumnya tampaknya tidak ada solusinya. Messi mulai merasa frustrasi dengan kurangnya keputusan yang tepat dari klub dan menyuarakan keluhan melalui media sosial pada Agustus 2020. Messi juga menolak untuk menghadiri sesi pelatihan karena ketidaksetujuannya dengan keputusan yang diambil.
Sebagian besar konflik dalam tim ini berasal dari masalah keuangan. Barcelona memang memiliki masalah keuangan. Pada 2020, Barcelona memiliki hutang sebesar €1.173 miliar atau sekitar Rp. 19,5 triliun. Hal ini sangat mempengaruhi kegiatan transfer, yang sebelumnya menjadi bagian penting dalam kinerja dan strategi klub.
Messi Bisa di Manchester City
Setelah tidak ada rencana perpanjangan kontrak dengan Barcelona, Manchester City dan Paris Saint Germain (PSG) dianggap sebagai dua klub besar yang memiliki peluang besar untuk mendapatkan Lionel Messi pada musim panas ini.
Kebetulan, Manchester City sedang mencari pemain baru setelah gagal memenangkan Liga Champions. Kepindahan Messi mungkin akan membantu mereka meraih gelar turnamen tersebut. Selain itu, kota Manchester adalah kota favorit Messi— ia pernah mengaku tidak benar-benar menentukan dalam pemilihan David Beckham di masa kecil karena faktor Manchester United dan kota itu sendiri.
La Liga Tanpa Messi, Apa Dampaknya?
La Liga mengalami banyak perubahan musim panas ini, terutama dengan kepergian Lionel Messi dari Barcelona. Hal ini akan berdampak besar pada liga sepak bola Spanyol, karena Messi merupakan salah satu pemain paling menonjol dan paling berpengaruh dalam permainan ini.
Messi meninggalkan Barcelona dengan segala prestasi yang telah dicapai selama 20 tahun kariernya di sana. Messi membantu klub memenangkan 10 gelar juara liga, 7 Piala Raja, dan 4 gelar Liga Champions selama periode tersebut. Tanpa Messi, Barcelona bisa saja kehilangan kekuatan sebagai tim sepak bola.
Bagaimana Kesuksesan Argentina di Copa America Mengubah Pendapat Messi?
Lionel Messi bertekad untuk menyelesaikan bola di Copa America, turnamen internasional besar yang masih belum diraih oleh Argentina dalam 28 tahun. Argentina sebagai tuan rumah turnamen akhirnya memenangkan gelar itu pada bulan Juli 2021, dengan Messi menyumbangkan kontribusi yang sangat besar dalam kemenangan melawan Brasil. Messi meraih gelar ini sebagai gelar internasional pertamanya, setelah sebelumnya sering membawa negara menuju babak final namun belum ada yang bisa memenangkan piala itu—hal ini juga membuat Messi meninggalkan masa lalu pahitnya di tim nasional.
Prestasi Messi dengan Argentina mungkin tampak sedikit dikenal, namun setelah menyelesaikan karir klandestinnya di Barcelona untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain, Messi akan memiliki ambisi untuk memenangkan tropi internasional lainnya, termasuk timnas Argentina di Piala Dunia 2022.
Original Post By Dmarket
