Berita  

Tiongkok-Taiwan Memanas, Berpengaruh ke Investasi dan Perdagangan RI?

Dmarket.co.id – Ketidakpastian ekonomi global diyakini tidak akan mengganggu target dan capaian investasi dalam negeri. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis target investasi 2022 yang mencapai Rp 1.200 triliun bisa tercapai.

“Di kuartal III dan IV, kita sudah mempunyai strategi. Tapi, yakinlah bahwa tahun 2022 kita akan mencapai target,” ujarnya dalam konferensi pers Senin (8/8).

Bahlil menjelaskan, pertumbuhan ekonomi RI kuartal II 2022 yang mencapai 5,44 persen adalah tren positif. Sejalan dengan itu, kenaikan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh positif sebesar 3,07 persen meski melambat dari kuartal sebelumnya.

Dengan kondisi ekonomi yang kuat hingga kuartal II itu, dia menyebut kemungkinan resesi ekonomi di RI sangat kecil. Seluruh sumber pertumbuhan, termasuk investasi, disebutnya akan tetap mengalami tren membaik.

“Resesi masih jauh sekali. Pertumbuhan ekonomi bagus 5,44 persen, inflasi masih terkendali di 4,35 persen, surplus neraca perdagangan USD 15 miliar, investasi kita tumbuh, dan konsumsi tumbuh,” paparnya.

Meskipun demikian, kewaspadaan terhadap dampak kondisi geopolitik eksternal terus dilakukan pemerintah. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menuturkan, memanasnya hubungan Tiongkok dan Taiwan dikhawatirkan bisa berdampak pada sektor perdagangan dan investasi di RI. Namun, dampak di dua sektor itu belum terlihat hingga saat ini.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : (dee/bil/c12/dio)

#TiongkokTaiwan #Memanas #Berpengaruh #Investasi #dan #Perdagangan