Berita  

Menko Airlangga Memastikan Program KUR akan Dilanjutkan pada Tahun Depan

Menko Airlangga Pastikan Program KUR Tetap Lanjut Tahun Depan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencanangkan bahwa program Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan tetap lanjut pada tahun depan dengan mempertahankan alokasi anggarannya sebesar Rp 200 triliun. Menurut Airlangga, KUR menjadi program yang sangat penting dalam memajukan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19.

Berbicara tentang KUR, program ini merupakan bagian dari Program Penjaminan Kredit (PPK) yang diselenggarakan oleh PT Penjaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). KUR bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada pelaku usaha kecil dan menengah tanpa menimbulkan risiko bagi bank penyedia pinjaman. Dalam program ini, Jamkrindo bertindak sebagai penjamin sehingga bank lebih mudah memberikan pinjaman dengan bunga rendah.

Namun, di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung, program KUR mengalami penurunan peminat. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh situasi ekonomi yang tidak stabil dan menurun drastis akibat pandemi. Namun, Menko Airlangga menyatakan bahwa Pemerintah tetap akan berupaya keras untuk mengembangkan program KUR dan mendukung sektor usaha mikro, kecil dan menengah.

Dalam upaya mendukung pelaku usaha kecil dan menengah, Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan sejumlah program bantuan seperti program stimulus kredit UKM, restrukturisasi kredit UKM, hingga pelatihan dan pengembangan SDM bagi pelaku UMKM. Selain itu, Pemerintah juga memberikan insentif pajak dan pembiayaan modal.

Menko Airlangga juga menyatakan bahwa Pemerintah melalui Kemenkop UKM, telah menyiapkan program pemberdayaan UMKM melalui program Satu Desa Satu Produk (SDSP). Program ini bertujuan untuk memperkuat daya saing produk UMKM dan membantu mengembangkan perekonomian desa.

Dalam program SDSP, pelaku UMKM akan dibantu dalam memproduksi produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada sehingga mampu memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Selain itu, program ini juga membantu pelaku UMKM dalam proses pemasaran hingga ekspor barang ke luar negeri.

Sementara itu, di sisi lain, Pemerintah juga memberikan dukungan terhadap inovasi dan teknologi di sektor UMKM melalui program Pusat Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PLTIK). Dalam program ini, Pemerintah memberikan akses bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sehingga mampu meningkatkan daya saing produk.

Pemerintah juga memberikan dukungan bagi pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform digital dalam memperluas akses pasar. Hal ini penting mengingat di era digital, akses pasar sangat penting bagi kelangsungan usaha UMKM. Dalam program ini, Pemerintah memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform digital.

Sementara itu, Menko Airlangga juga menegaskan pentingnya peran Bank Indonesia dalam membantu mendukung sektor UMKM melalui program KUR. Menurutnya, Bank Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan program KUR berjalan dengan lancar.

Dalam hal ini, Menko Airlangga memberikan apresiasi terhadap Bank Indonesia yang dengan aktif terlibat dalam mendukung sektor UMKM melalui program KUR. Menurutnya, program KUR menjadi salah satu upaya konkret Pemerintah dalam memajukan sektor UMKM dan mendukung perekonomian nasional.

Dalam kesimpulannya, program KUR menjadi sebuah program yang sangat penting dalam membantu perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah bersama Bank Indonesia dan seluruh stakeholder lainnya akan terus berupaya mendorong perkembangan sektor UMKM melalui program KUR dan program-program bantuan lainnya. Semoga dengan cara ini, sektor UMKM mampu bangkit dari krisis ekonomi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Original Post By Dmarket