Menjelang Rapat Pleno, Jokowi Menyambut Kedatangan Tiga Perdana Menteri Baru ASEAN di Indonesia – Dmarket.co.id

Pada pertengahan tahun ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menjadi tuan rumah untuk pertemuan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) di Jakarta, Indonesia. Mereka akan membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan perdagangan, politik, ekonomi, dan keamanan dalam kawasan Asia Tenggara. Salah satu yang menarik perhatian adalah kedatangan tiga Perdana Menteri (PM) dari negara-negara yang baru bergabung dalam ASEAN, yakni Timor Leste, Papua Nugini, dan Kiribati. Sebagai negara tetangga, Indonesia menyambut kedatangan PM tersebut secara spesial. Berikut ini adalah informasi terbaru mengenai acara tersebut.

Persiapan Jokowi dalam Menyambut Kedatangan Tiga PM Baru

Tidak hanya sebagai tuan rumah, namun Jokowi juga bertanggung jawab untuk menyambut dengan hangat para tamu undangan, khususnya tiga PM baru dari Timor Leste, Papua Nugini, dan Kiribati. Menurut sumber terpercaya, Jokowi telah melakukan beberapa persiapan sebagai bentuk penghormatan dan tanda keramahan. Hal ini meliputi:

  1. Menjalin hubungan diplomatik yang baik dan membangun kepercayaan di antara negara-negara ASEAN.
  2. Menyediakan akomodasi kelas satu yang mencakup penginapan dan transportasi.
  3. Menyiapkan tempat pertemuan yang mewah dan nyaman untuk para pemimpin ASEAN.
  4. Menyajikan hidangan dan spesialitas kuliner Indonesia yang lezat dan bergizi.

Jokowi juga telah menunjuk beberapa staf yang terlatih dan berpengalaman untuk menangani urusan keamanan, protokol, dan tata cara berkomunikasi dengan para PM. Selain itu, Jokowi juga akan mengumumkan beberapa inisiatif baru yang bisa meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan negara ASEAN lainnya.

Tiga PM Baru yang Akan Hadir pada Pertemuan ASEAN di Jakarta

Tahun 2021 menjadi tahun yang penting bagi ASEAN karena terdapat tiga negara baru yang bergabung sebagai anggota, yakni Timor Leste, Papua Nugini, dan Kiribati. Ketiga negara ini akan berpartisipasi dalam pertemuan ASEAN yang akan diadakan pada pertengahan tahun ini. Berikut ini adalah informasi singkat mengenai profil tiga PM tersebut:

1. Taur Matan Ruak, PM Timor Leste

Taur Matan Ruak menjabat sebagai Perdana Menteri Timor Leste sejak Juni 2018 setelah memenangi pemilihan umum. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Presiden Timor Leste pada periode 2012 hingga 2017. Dia aktif dalam bidang militer sejak usia muda dan memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai misi pemeliharaan perdamaian di luar negeri.

2. James Marape, PM Papua Nugini

James Marape adalah Perdana Menteri Papua Nugini yang menjabat sejak Mei 2019. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan kemudian Menteri Pendidikan. Marape merupakan sosok yang dihormati di Papua Nugini karena kinerjanya dalam membawa perubahan positif di sektor ekonomi dan pembangunan wilayah. Dia juga dikenal sebagai pendukung hak asasi manusia dan konservasi lingkungan.

3. Taneti Maamau, PM Kiribati

Taneti Maamau adalah Perdana Menteri Kiribati yang menjabat sejak 2016. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan. Maamau merupakan tokoh nasionalis yang aktif mengadvokasi perdamaian dan keadilan sosial di Kiribati. Dia juga memiliki pengalaman luas dalam berbagai forum internasional dan regional.

Inisiatif Baru Jokowi untuk Meningkatkan Kerja Sama ASEAN

Tidak hanya sebagai tuan rumah yang ramah dan baik, Jokowi juga memiliki beberapa inisiatif baru yang bisa meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya. Beberapa ide tersebut antara lain:

  1. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara dengan memperkuat perdagangan dan investasi.
  2. Meningkatkan kerjasama di bidang energi bersih dengan mengembangkan sumber daya energi terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
  3. Mendorong diplomasi budaya dengan menggelar festival seni dan kebudayaan ASEAN yang melibatkan warga negara dari seluruh kawasan Asia Tenggara.
  4. Meningkatkan kerja sama dalam bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan untuk memerangi pandemi COVID-19 dan menyediakan akses yang lebih baik terhadap obat-obatan dan vaksin.
  5. Menjalin kerjasama di bidang keamanan dan pertahanan untuk mengatasi ancaman terorisme, perdagangan manusia, dan kejahatan transnasional lainnya.

Inisiatif-inisiatif tersebut diharapkan akan mempercepat integrasi ekonomi dan meningkatkan kemakmuran di Asia Tenggara, memperkuat hubungan diplomatik dan keamanan, serta memperkuat identitas ASEAN sebagai kawasan yang jaya dan sejahtera.

Kesimpulan

Jokowi siap menyambut ketiga Perdana Menteri dari negara-negara baru dalam pertemuan ASEAN tahun ini. Dia telah melakukan beberapa persiapan khusus dan akan mengumumkan beberapa inisiatif baru untuk mendorong kerjasama ASEAN yang lebih baik di berbagai sektor. Kedatangan ketiga PM baru ini menjadi momen bersejarah bagi ASEAN dan memperkuat identitas kawasan sebagai kekuatan ekonomi dan politik yang penting di dunia.

Original Post By Dmarket