Sowan ke Ponpes Al-Qodiri Jember, Anies Baswedan Minta Restu Jadi Capres 2024 – Dmarket.co.id

Menjejakkan kaki ke pesantren atau pondok pesantren memang sering dilakukan sebagian masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang bergerak di bidang agama dan keagamaan Islam. Tradisi menjenguk pesantren juga turut dilakukan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. Pada tahun 2019, Anies tercatat mengunjungi Ponpes Al-Qodiri di Jember. Dalam kunjungannya tersebut, ia juga meminta doa restu dari salah satu ulama besar Jember, yakni KH. Abdul Wahab Chasbullah untuk menjadi calon presiden pada tahun 2024.

Tidak hanya sekadar kunjungan biasa, kunjungan Anies Baswedan ke Ponpes Al-Qodiri Jember ini mengundang perhatian publik, terutama politikus, karena isu kandidatur Anies Baswedan sebagai capres di 2024 mulai santer terdengar. Dalam bahasan ini, kita akan membahas secara rinci mengenai kunjungan Anies ke Ponpes Al-Qodiri Jember dan reaksi dari masyarakat serta tokoh politik terkait dengan kunjungan tersebut.

1. Mengetahui Lebih Dekat tentang Ponpes Al-Qodiri

Pada kunjungan tersebut, Anies Baswedan datang ke Ponpes Al-Qodiri Jember untuk menemui KH. Abdul Wahab Chasbullah, seorang ulama besar asal Jember. Ponpes Al-Qodiri sendiri merupakan pondok pesantren yang beralamatkan di Jalan Diponegoro, Kota Jember, Jawa Timur. Pondok ini didirikan oleh KH. Abdul Wahab Chasbullah pada tahun 1956 sesudah mendapat ijin dari Kiai Ahmad Shiddiq, seorang ulama besar dari Mekah.

Ponpes tersebut menjadi salah satu pusat pengembangan ilmu agama dan keagamaan Islam terbesar di Jember dan sekitarnya. Di Ponpes Al-Qodiri, KH. Abdul Wahab Chasbullah memimpin beberapa kelas keagamaan termasuk kelas tafsir Quran dan Hadist. Selain itu, para santrinya juga diajarkan untuk mengenal kitab-kitab suci dan ayat-ayat dalam Al Quran. Ponpes Al-Qodiri memiliki ruang asrama yang luas dan berisi beberapa bangunan untuk keperluan belajar dan ibadah.

2. Kunjungan Anies Baswedan ke Ponpes Al-Qodiri

Pada tanggal 2 Desember 2019, Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Ponpes Al-Qodiri Jember. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur DKI Jakarta tersebut diterima oleh KH. Abdul Wahab Chasbullah bersama para kyai dan santri dari Ponpes Al-Qodiri. Anies Baswedan juga mengikuti beberapa kegiatan yang digelar di Ponpes Al-Qodiri, seperti acara ziarah makam para ulama terdahulu.

Dalam kunjungan ini, Anies mengungkapkan kekagumannya terhadap Ponpes Al-Qodiri yang berada di Jember. Ia juga sempat mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya peran pesantren sebagai lembaga pendidikan dalam mengembangkan anak bangsa. Sebelum meninggalkan Ponpes Al-Qodiri, Anies Baswedan mengucapkan terima kasih atas pengalaman dan keteladanan yang didapatkan selama kunjungannya.

3. Tantangan di Balik Misi Anies untuk Jadi Capres 2024

Kunjungan Anies Baswedan ke Ponpes Al-Qodiri Jember dan permintaan restunya untuk maju sebagai calon presiden pada tahun 2024 tentu menjadi sorotan publik. Mandat sebagai gubernur DKI Jakarta seharusnya menjadi tugas prioritas Anies saat ini. Namun, isu kandidat capres di 2024 telah banyak dibicarakan sejak masa pemerintahan Joko Widodo.

Karena itu, tantangan besar bagi Anies Baswedan dalam misinya untuk menjadi calon presiden di 2024 adalah bagaimana ia menjalankan tugasnya terlebih dahulu sebagai gubernur DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya. Selain itu, ia juga harus mampu membuktikan kinerjanya selama menjabat menjadi gubernur agar masyarakat percaya bahwa ia layak menjadi pemimpin di level nasional.

4. Reaksi Masyarakat dan Tokoh Politik Terhadap Kunjungan Anies Baswedan ke Ponpes Al-Qodiri

Masyarakat dan tokoh politik tentu tidak bisa menutup mata atas kunjungan Anies Baswedan ke Ponpes Al-Qodiri Jember dan permintaannya untuk maju sebagai calon presiden di 2024. Ada yang terkejut, ada yang meragukan, ada yang setuju, ada pula yang mengecam. Beberapa dari mereka ada yang menggunakan media sosial untuk mengekspresikan pendapatnya, seperti Twitter dan Facebook.

Di sisi lain, para tokoh politik pun tak ketinggalan memberikan reaksi mereka. Sejumlah politikus menyebut bahwa posisi Anies untuk maju sebagai capres pada tahun 2024 masih sangat jauh. Mereka menilai, Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak layak maju sebagai calon presiden karena kinerjanya yang masih dipertanyakan saat memimpin Jakarta.

5. Menjadi Pemimpin yang Berdedikasi dan Berintegritas Tinggi

Namun, terlepas dari berbagai macam reaksi publik dan tokoh politik terhadap permintaan Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden di 2024, satu hal yang bisa kita tarik dari kunjungan Anies ke Ponpes Al-Qodiri adalah pentingnya nilai integritas yang dimiliki oleh seorang pemimpin.

Seorang pemimpin yang berdedikasi dan berintegritas tinggi sangat dibutuhkan dalam memimpin negara. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Anies Baswedan juga menyarankan agar kita harus belajar tentang nilai integritas dari para ulama dan tokoh agama. Dengan bertemu langsung dengan seorang ulama besar seperti KH. Abdul Wahab Chasbullah, Anies mendapatkan keteladanan dan contoh nyata tentang pentingnya integritas bagi seorang pemimpin.

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai kunjungan Anies Baswedan ke Ponpes Al-Qodiri Jember dan permintaannya untuk maju sebagai calon presiden di 2024. Tak hanya sekadar menjadi isu politik, kunjungan tersebut juga mengajarkan kita bahwa nilai integritas seorang pemimpin harus menjadi prioritas utama dalam memimpin negara.

Original Post By Dmarket